Kitosan di alam
ditemukan sebagai senyawa kitin, yang secara natural merupakan komponen
makromolekul berupa polisakarida yang dibentuk dari n-asetil-2-amino-2-deoksi-d-glukosa
melalui ikatan β-(1,4) glikosida. Kitosan terbentuk ketika beberapa gugus
asetil dihilangkan dari kitin. Pada tiga decade terakhir kitosan digunakan
dalam proses detoksifikasi air. Apabila kitosan disebarkan diatas permukaan
air, mampu menyerap lemak, minyak, logam berat, dan zat yang berpotensi sebagai
toksik lainnya (Kumar, 1998). Biasanya produk dengan nilai derajat deasetilasi
lebih dari 60% dapat dilarutkan dalam larutan asam yang disebut kitosan.
Struktur kitosan
Senyawa kimia kitin
dan kitosan mudah menyesuaikan diri, bersifat hidrofobik dan memiliki
reaktivitas kimia yang tinggi karena memiliki kandungan gugus -OH dan gugus -NH2
yang bebas. Kedua gugus tersebut memiliki kemampuan membentuk gel sehingga
kitosan dapat berperan sebagai komponen yang reaktif, pengkelat, pengikat,
pengabsorbsi, penstabil, pembentuk film, penjernih, flokulan dan koagulan